Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Relasi Tengah Malam

Gambar
Oleh: Muhammad Alim Inilah saat-saat diam mencari makna Tak ada bisik lain Kecuali hati-hati yang berfikir Yang tak tahu apakah arti yang akan terlahir Dia terombang-ambing oleh sisa ucapan-ucapan kemanusiaan Yang tak tentu juga bisa dilogikakan Ada membujuk Ada merajuk Yang lain meringkuk Sedang bulu kuduk selalu berdiri ketakutan akan rusaknya sebuah peradaban Dimanakah kiranya ku temukan pertolongan? Sedang sajadah di pojok itu masih saja tertutup debu Hati memang terlalu keburu ini dan itu Tak lain, melupakan Tuhan Sang Penentu Hal yang ghaib tak tentu Menjadi perburuan kebanyakan Melupakan yang pasti Qodrat Ilahi Damaikanlah Hatimu dengan malam yang dingin Jangan biarkan ia mencekik lehermu Dengan kedipan hangat nikmat sesaat Dengan belaian lembut angan-angan yang membuatmu kusut Pandanglah dan bukalah sinar-sinar kemuliaan Yang telah diturunkan bersama embun Damaikanlah anganmu dengan angan-angan malam Agar semua tabir kelam yang ia ciptakan dap

Menikmati Malam dengan Dzikrullah

Gambar
Oleh: Muhammad Alim Malam ini harus seperti biasanya. Sampai pagi Melek Madep manteb Jemari jentik-jentik  Fikiran konsentrasi dan imajinasi Hasilnya??? Harus lebih banyak. Tak perlu khawatir Ada kopi Rokok se-slepi Tumpukan materi Dan sang pujaan hati yang setia menanti Ehm ehm... Yang terakhir ini jangan dimasukkan hati Karena para jomblo tidak boleh membayangkannya Bisa bahaya Jika tidak segera menemukan pasangannya       Terkadang kita bingung harus apa dan bagaimana? Hal itu bukan karena apa-apa, hanya saja saat itu kita lupa bahwa setiap hal apapun yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan adalah pelajaran yang baik dari Allah SWT.       Ketika kita blank, atau otaknya tak mau memikirkan apa-apa, rumusnya hanya satu saja. Yaitu, kita harus memaksa fikiran kita untuk mengambil sebuah pelajaran dari apa yang kita lihat, atau yang kita dengar, atau yang kita rasakan. Istilah kerennya kita harus "tadabbur alam", atau istilah yang lebih spesia

Resapan Air Mata

Gambar
Oleh: Muhammad Alim eeee menungso Menus-menus senengane nglakoni doso "Ngerti banyu kali campur iwak mati Malah diombe nggo tombo ngantuk, jarene" Ungkapan di atas adalah sebuah ibarat untuk orang yang sudah tahu hal itu salah malah dilakukan juga. Sudah tahu hal itu akibatnya akan buruk bagi dirinya sendiri dan orang lain, tapi dilakukan juga. Kalau 'insan' (lupa), beda lagi jawabannya. Tapi ini dia sadar dan sengaja melakukan itu, apa jadinya. Dosa, bagi mereka hanya sebuah onde-onde yang isinya kacang ijo. Yang suka tetap dimakan, dan yang tidak suka pasti akan menghindar sendiri. Begitulah kira-kira mereka mengatakan, meski tanpa ucapan lisan. Tak perlu berkata tentang takdir dan ketentuan Tuhan lainnya, mungkin mereka sudah tak percaya Tuhan. Mereka lebih percaya dengan media sosial dan jaringan internet yang tiap jam digenggamnya. Dari sisi ini saja, akal sehat, mereka sudah tak sehat sama sekali. Bahkan sudah kronis sakitnya. Mereka sakit hati den

Alhamdulillah, Kita Sampai di Ramadhan

Gambar
Oleh: Muhammad Alim      Telah banyak yang hafal hadist dan penjelasan tentang penyambutan bulan Ramadhan. Telah banyak yang faham dan tahu bagaimana cara mengisi siang dan malam Ramadhan dengan ibadah kepada Allah SWT. Tujuan yang diketahui secara umum, berdasarkan Ayat Al-Qur'an dan Hadist, adalah agar manusia semakin bertaqwa kepada Allah SWT.      Apakah kita sudah sepenuhnya memahami dan siap atau mau menjalankannya? Jawaban untuk pertanyaan kali ini mungkin hanya sebagian yang 'ya', sebagian lain masih sibuk dengan pekerjaan, sebagian lain sibuk dengan politik dan jabatan, sebagian yang lain lebih sibuk mempersiapkan mudik dan lebaran, dan lain sebagainya sehingga jawaban 'ya' hanya sebagian saja.      Taqwa kepada Allah, terbebas dari dosa sebagaimana bayi yang baru lahir, karena semua dosa telah dibakar dan diampuni oleh Allah SWT dalam bulan Ramadhan. Kita perhatikan, bayi yang baru lahir itu hatinya pasti bersih sekali. Bathinnya bersih bercahaya

Abang-abang Lambe

Oleh: Muhammad Alim Abang-abang lambe Psikologi komunikasi yang merusak sana-sini Teman yang berharap, di PHP kata anak sini Saat bertemu teman yang lain Ditawarin jadi patner terdekat Dengan berjubel honor melekat Ditunggu-tunggu pun tak ada kabar mendarat Eeeee... Tak faham tujuannya Abang-abang lambe Daripada diam tak ada bahan omongan saja Dia bicara ngelantur dengan ekspresinya Menjanjikan ini itu dan lainnya Tak ada nyata Itu hanya nempel di bibir saja Bukan dari hatinya Abang-abang lambe Mencari sensasi dan perhatian Menjadi sok perhatian dengan teman sekawan Nyatanya, mungkin dia mengharap pujian Telah memberikan rasa baru yang menjanjikan Abang-abang lambe Hanya tak-tik saja Menghilangkan kerikuhanan saat pertemuan Mestinya hendak pergi dia Hatinya menyesal sebenarnya Dia beralih dengan pembicaraan tak berarti Abang-abang lambe Seperti kampanye politik Yang menawarkan berbagai program Tujuannya apa? Tentunya telah faham semua Abang-abang l

TAKARAN KEIMANAN

Oleh: Muhammad Alim Apa yang kamu fikirkan? Tak jelas, apa yaa Kalau ditulis entah jadi apa Mungkin akan jadi martabak Mungkin akan jadi pentol goreng Mungkin juga akan jadi Gedang goreng Biasa saja Tak usah berlebihan Lha wong mendung tadi pagi sudah tak ada Tak menutup kemungkinan Nanti sore akan ada hujan Entah itu hujan keringat Atau hujan kenikmatan Nikmat yang tak disangka-sangka datangnya Jaminan bagi orang-orang beriman Pede, kau katakan jika kau beriman Iman kepada siapa? Iman kepada android? Iman kepada bom-bom yang menggetarkan Kota Pahlawan? Atau pada cemberut kekasihmu yang tak ngasih kabar padamu? Gitu kok iman, Iku kemusyrikan Yang tak ada ampun terhadapnya Kecuali Dia menghendaki Hari ini kembali panas Terik mentari menghangatkan kuli-kuli bangunan Tak gentarkan penglihatan Silau dan tak ada kesejukan Kecuali ingat kepada Tuhan Bojonegoro_15 Mei 2018