Relasi Tengah Malam
Oleh: Muhammad Alim Inilah saat-saat diam mencari makna Tak ada bisik lain Kecuali hati-hati yang berfikir Yang tak tahu apakah arti yang akan terlahir Dia terombang-ambing oleh sisa ucapan-ucapan kemanusiaan Yang tak tentu juga bisa dilogikakan Ada membujuk Ada merajuk Yang lain meringkuk Sedang bulu kuduk selalu berdiri ketakutan akan rusaknya sebuah peradaban Dimanakah kiranya ku temukan pertolongan? Sedang sajadah di pojok itu masih saja tertutup debu Hati memang terlalu keburu ini dan itu Tak lain, melupakan Tuhan Sang Penentu Hal yang ghaib tak tentu Menjadi perburuan kebanyakan Melupakan yang pasti Qodrat Ilahi Damaikanlah Hatimu dengan malam yang dingin Jangan biarkan ia mencekik lehermu Dengan kedipan hangat nikmat sesaat Dengan belaian lembut angan-angan yang membuatmu kusut Pandanglah dan bukalah sinar-sinar kemuliaan Yang telah diturunkan bersama embun Damaikanlah anganmu dengan angan-angan malam Agar semua tabir kelam yang ia ciptakan dap