Hidup Harus Siap Sedia
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-ZrlxqoNIIcTSHZ1CkqUsUUXrR6DymEZ7q_gMrsxfrxsDNkQ4qHjuZJBFGk1sjgfr9H9hAGwST-WXyYzsb_v0tUyepI8GlOU4nGZUtRRtvoQUdQMES4m77erCr_1WVJ6zviOOi5nLyLQO2aLQNii4BQTMBlbA_MyU7JJISrWGM1E824U39HvtknASviE/s320/IMG-20231110-WA0010.jpg)
Oeh: Moh. Alim “Dia yang hidup tanpa disiplin mati tanpa kehormatan.” (Pepatah) Terjadwal sebagai pembina upacara bendera hari senin merupakan momen yang tak sering didapatkan. Tentunya karena jumlah bapak ibu guru sangat banyak. Setahun bisa saja hanya sekali seorang guru menjadi pembina upacara bendera. Pada kesempatan itu seorang guru akan berbicara dengan seluruh peserta didik secara bersamaan. Apa yang harus dipersiapkan untuk menjadi pembina upacara? Tentunya harus belajar mengetahui suasana dan konteks yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan setempat. Berbagai materi berseliweran hingga tersangkut dua frasa yang menjadi perhatian. Pertama adalah problem solving atau pemecahan masalah dan frasa kedua adalah self management atau manajemen diri. Dua hal ini menjadi sumber masalah jika tidak dijalankan oleh setiap pribadi yang ingin berkembang. Senin begitu terik. Bapak ibu guru sudah memberikan kode agar amanat upacara jangan terlalu panjang. Karena mereka sudah menerka, jika