Kreativitas Tidak Takut Gagal
Moh. Alim
Deret-deret
peserta didik telah memenuhi lapangan utama SMAN 1 Kepohbaru Bojonegoro. Tepat
pukul tujuh, protokol membacakan susunan upacara bendera. Seluruh peserta didik
menggunakan seragam dan atribut lengkap. Beberapa peserta didik memakai rompi
merah berada di belakang barisan, berbaris dengan jarak dan sikap yang rapi. Mereka
adalah anggota PMR (Palang Merah Meraja) dari ekstrakurikuler PMR yang siap
sedia memberikan layanan kesehatan kepada seluruh peserta didik saat pelaksanaan
upacara berlangsung.
Pembina
upacara kali ini, 6 Nopember 2023, adalah Bu Kisriyati. Guru mata pelajaran
sosiologi yang telah menjadi ASN PPPK per 1 Mei 2022. Bu Kis, sapaan untuk Bu
Kisriyati, menyampaikan beberapa hal terkait dengan kedisiplinan siswa dan semangat
belajar siswa.
Hal
pertama tentang peserta didik perempuan agar tidak menggunakan lipstik dan alis
secara berlebihan. Peserta didik perempuan agar memakai make up yang sederhana
saja. Peserta didik perempuan yang memakai make up berlebihan, seperti lipstik dan
pensil alis, akan tampak lebih tua melebihi ibu-ibu guru yang mengajar.
Hal
kedua tentang pencegahan tindakan vandalisme. Menurut KBBI Vandalisme adalah tindakan merusak atau menghancurkan properti
orang lain secara sengaja. Vandalisme di sekolah muncul ketika banyak
sarana prasarana yang dirusak dengan coretan-coretan tak jelas. Hal ini
tentunya akan menjadikan suasana belajar yang tidak nyaman. Vandalisme
di sekolah bisa terjadi di mana saja, di dasi dan baju peserta didik, meja,
daun pintu, dinding kelas, pagar sekolah dan tempat atau sarana sekolah lainnya.
SMA
Negeri 1 Kepohbaru Bojonegoro memberikan sarana dan prasarana guna
mengembangkan minat, bakat dan kreativitas peserta didik. Hal ini digunakan
agar kreativitas siswa tidak mengarah kepada objek-objek yang tidak semestinya,
yang nantinya bisa mengarah kepada prilaku vandal atau merusak. Media yang
disediakan sekolah antara lain majalah dinding, program literasi sekolah, blog sekolah,
blog guru dan siswa, Instagram sekolah dan OSKA, dan media-media online
lainnya.
Apalagi
saat ini Kementrian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemendikbudristek)
telah memunculkan akun belajar.id dan bekerjasama dengan aplikasi Canva yang
mendapatkan predikat Premium secara gratis. Aplikasi yang bisa mengembangkan
kreativitas, sikap kolaborasi, dan juga mengembangkan minat bakat peserta didik
melalui media online. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan peserta didik
dengan aplikasi tersebut. Bisa video, foto, poster, dan masih banyak program
lainnya.
Selanjutnya Bu Kis, yang juga mendapatkan tugas menjadi Wali kelas XII - IPS.1, menyampaikan tentang persiapan melanjutkan ke perguruan tinggi, terkhusus untu peserta didik kelas XII. Peserta didik harus
menyiapkan diri sedini mungkin. Peserta didik bisa konsultasi tentang jurusan
yang diminati dan mapel apa yang disukai kepada guru Bimbingan Konseling (BK)
yang ada di sekolah dan juga ke wali kelas sebagai pengganti orang tua di
sekolah. Peserta didik juga harus berkoordinasi dengan orang tua masing-masing.
Tujuannya agar ketika peserta didik telah diterima di suatu Perguruan Tinggi
Negeri (PTN), tidak terjadi siswa tidak melaksanakan daftar ulang dan
mengundurkan diri. Sehingga hubungan antara sekolah dan PTN yang telah
terbangun baik tidak terjadi kendala. Adik kelas pun tidak terkena imbas dari
hal tersebut.
Upacara
diakhiri dengan pembacaan doa secara Hidmat. Petugas kelas XI-6 dengan wali
kelas Ibu Miftakul Khassanah, S.Pd., begitu tertib melaksanakan tugasnya.
Upacara selesai dan siswa kembali ke kelas untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran berikutnya.
Menurut
saya, kreatifitas yang ada dalam diri peserta didik sangatlah tinggi. Kreativitas
membutuhkan keberanian dari pelaku. Seseorang yang takut atau ragu-ragu dalam
melakukan suatu aktivitas kreatif, tidak akan berhasil sampai menghasilkan
produk, yang ada hanya kekhawatiran. Pun jika selesai, hasil akhirnya tidak
akan maksimal sesuai dengan imajinasi awal yang muncul dalam diri pelaku
kreatif.
Seorang
yang memiliki jiwa kreatif pasti memiliki daya imajinasi yang baik. Imajinasi itu
sangat berperan penting dalam munculnya kreatifitas. Karya apapun yang akan
dibuat tentunya berhubungan dengan imajinasi yang dibangun oleh pelaku kreatif.
Pemikiran kreatif diawali dengan imajinasi yang
kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu gagasan baru. Sekolah harus menampung seluruh kreatifitas
peserta didik dan mengarahkannya agar menggunakan media dan sarana yang telah
disediakan oleh sekolah.
Kepohbaru,
6 November 2023
Komentar
Posting Komentar