Catatan Malam Buta
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8_wv63874vv4F3A0jYYAyPPIO4_Y0Fv97BO4mMkiHofBhLbGIj2q20BlraiQu73dGfjCndm9sOEGicE3ubzszIvIxGf9ozkuAZvDgffurtbCh3tkbOkoysNcxJzovA_CsueQiJfniI7u6/w283-h400/catatan+di+kota+malam.jpg)
Oleh: Mbah Alim Kita hendak ke mana Ketika kuasa tak mampu membentuk suasana sesama Hingga hilang laku-laku saudara Yang dahulu diperjuangkan bersama-sama Entah apa yang dimaksud berkurban Ketika yang lain singsingkan lengan Yang lain sorak-sorai tertawakan Cibiran dan hasutan jadi sarapan Aduan bahkan kambing hitam menjadi jalan keamanan Nasib diperjualbelikan Refleksi materi kehidupan tak lagi dicari Tak ada lagi langkah alternatif untuk suatu keinginan Dihentikan oleh kekuasaan yang menengadah tajam Di manakah lagi kucari seulas sapaan? Ketika hasil usaha tak ada lagi menjadi bahan pertimbangan Suka-suka saja buat A dan B Lebih baik ini dan itu Langkah tak lagi tentu Kawanan domba hilang kendalinya Serakan nyawa tak lagi memiliki arah nyata Hilang dibutakan oleh gulita Malam akan menjadi sesaat mengharukan Ketika bintang telah pergi kemana kau akan berpegangan? Kau jual kawan Kau kambingkan yang tak hitam Kau hitamkan suasana persaudaraan Hingga hilang