Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Diantara Ribuan Senja

Oleh:  Muhammad Alim Ada sebuah hati dalam sejuk pandang Mengusik mata mencair rasa Menjadikan cemburu dedemit Menjadikan ciut nyali para prajurit Tergolek kawanan semut mencari rasa manis Di manakah? Dalam sucinya cintamu Yang selalu membahana di setiap zaman hingga tarikan nafas terakhirmu Dalam lembutnya kasihku Yang selalu menghantui malam-malamku agar selalu terjaga memikirkanmu Dalam lagunya asmaramu Yang selalu menghadirkan cengkrama-cengkrama kebisuan mata Di dalam kasihmu Kekasihku Ku lambaikan kasih agar semua merasakan kebaikan Ku dekapkan hati dalam lentik suaramu agar semua jeritan itu tak terngiang Ku bawa ke tepi senja yang hendak menutup pantai Ku bawa ke tepi senja yang mempunyai seribu warna * Kepohbaru, 03 April 2018

Apakah mereka Tahu?

Oleh: Muhammad Alim Apakah ia tak tahu sejarah? Atau memang sengaja melupakannya Orang-orang yang tak punya hati Orang-orang yang tak punya jiwa Selalu mengungkapkan nafsu dan ingin belaka Mengatakan wah dengan segala kepemilikannya Merasa bangga dengan ibu pertiwinya Padahal, apakah dia tahu, siapakah ibu pertiwi ini? Dari manakah ibu pertiwi ini? Ibu pertiwi ini lahir di atas tumpahan darah para mujahid Ibu pertiwi ini lahir di dalam jiwa-jiwa mulia para salafus sholihin Mereka tak tahu Bagaimana orang tua mereka memperjuangkan ibu pertiwi ini dengan kekuatan agama Islam Pangeran Diponegoro Dengan semangat jihadnya Mengobarkan semangat jihad hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu Kemudian Cut Nyak Dien dengan ucapnya "Sebagai perempuan Aceh, kita tidak boleh menumpahkan air mata pada orang yang sudah syahid," Betapa dalam jiwanya Untuk ibu pertiwi indonesia dalam gerakan Islam Begitu juga Imam Bonjol Denga sorban kebesarannya sebagai ulama Memimpin perang

Belajar Ngaji

Episode Ke 2 Ajari Aku Huruf Ba Baik buruk akhlak, Sehingga baik cerita hidup Baik buruk jalan, Sehingga selamat Baik buruk cara, Sehingga tercapai cita Baik buruk kehendak, Sehingga menjadi barokah Baik buruk niat, Sehingga menjadi nikmat Ajari Aku Huruf Ba Baik berbagi dengan keikhlasan hati Baik berbuat dengan tuntunan Syari'at Baik berlaku dengan kaidah ilmu Baik bertindak dengan ketinggian akhlak Ajari Aku Huruf Ba Baiklah kembalikan semua hasil kepada Taqdir-Nya Baiklah sabarkan hati dengan iman taqwa Baiklah niatkan semua diri hanya untuk-Nya Bukan untuk surga atau neraka Bukan untuk dunia atau akhirat.

BELAJAR MENGHITUNG

Empat kali Empat sama dengan Enam Belas Apabila bilangan sudah menjadi ukuran Maka niat menjadi tak karuan Apabila bilangan tak bisa jadi pecahan Maka meninggilah ke-Ego-an Apabila bilangan sudah menjadi rebutan Maka hilanglah kesabaran Apakah itu bilangan?? Satu dan dua tak sama. itu saja !!!! Tidaklah penting bagi mereka yang memuja bilangan yang penting angka tertingginya kesampaian Tak lain dan tak bukan muncullah keserakahan Hilang akal dan hati- Keduanya menjadi Nol dengan pembilang angan-angan Apakah itu perkalian?? Satu kali Dua tetap dua Tapi bukan bagi mereka- Yang selalu mengagungkan bilangan Keinginannya dikalikan sejumlah yang melihatnya Menjadi sejuta tanpa nol dan satu Apakah itu pembagian?? Tak lain dan tak bukan hanya dirinya Tak ada angka lagi yang mengikutinya Sehingga penuh keinginannya dengan angka yang sama Aku tak lagi ingat penambahan dan pengurangan Aku sedang dalam Nol yang dilindungi air mata yang tak henti mengalir Menangisi dinding-dinding

Belajar Menulis bersama Kepala Kemenag

Gambar
Oleh: Muhammad Alim        Bisa bertemu dan bercakap dengan seseorang yang istimewa dan diistimewakan adalah suatu kebahagiaan yang tersendiri, apalagi seseorang tersebut adalah orang yang diistimewakan karena keilmuannya, pastinya akan ada hasil yang menakjubkan yang dirasakan seusai pertemuan tersebut. Seperti halnya sore tadi, 03 April 2018, bertempat di Mushola MTsN 3 Bojonegoro keluarga KBM telah diberikan sebuah wawasan baru dan tambahan pengetahuan tentang kepenulisan oleh Bapak Ahmad Sholeh, M.Pd. beliau adalah Dewan Penasehat dari Keluarga KBM. Alhamdulillah saya bisa mengikutinya.        Dari uraian yang disampaikan beliau hingga sesi tanya jawab, saya mendapatkan hal-hal yang menakjubkan, seperti halnya kata Pak Slamet, Pendiri Komunitas Menulis “Kita Belajar Menulis (KBM)” , "Teruslah menulis, maka kau akan menemukan hal yang menakjubkan". Hal-hal tersebut antara lain dapat saya sampaikan sebagai berikut. Mohon maaf jika ada salah pemahaman dari apa

Awalan dan Akhiran

Gambar
Oleh: Muhammad Alim      Ketika membaca kata awal dan akhir, kita pasti akan langsung mengingat kata yang sepadan atau searti dengannya. Yaitu depan dan belakang, pembuka dan penutup, serta dulu dan nanti. Kali ini kata awal dan akhir yang akan kita telusuri dengan hal hidup atau kehidupan.      Kita tahu bahwa tidur adalah kematian yang kecil. Di saat tidur, kita tidak tahu apapun yang terjadi dalam kehidupan manusia yang masih terjaga. Untuk itulah mengapa ketika bangun dari tidur kita disunnahkan oleh memuji Allah SWT dan mengucapkan syukur dalam sebuah doa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, "Alhamdulilillahi ahyaana ba'da ma amaatana wa Ilaihin nusyur", yang artinya "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kita kembali setelah mematikan kita (dalam tidur) dan hanya kepada-Nya hidup akan kembali".      Ketika kita bangun dari tidur, kita harus tahu bahwa saat itu adalah kehidupan kita yang baru setelah semalaman kita mati (dalam tidur).