Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Sadulur Papat Limo Pancer

Gambar
  oleh: Devia Filsa Putri Anggraini   Di tengah  lorong-lorong rumah sakit yang sepi, bau obat-obatan yang menyeruak tercium di hidung. Terdengar suara bayi yang menangis keras, tepat jam 1 dini hari. "Oekk oekkk." Terdengar suara tangisan bayi yang masih merah dan mungil. Tangisannya seakan memberikan kabar bahagia untuk keluarganya. "Brakkk." Seorang laki-laki masuk ke dalam ruang bersalin itu dengan tergesa-gesa pakaian lorengnya yang masih basah akibat hujan yang diterjangnya. "Dokterrr, di mana anak saya." "Putri Bapak masih dibersihkan, mohon tunggu sebentar saja." Tak lama setelah itu seorang Suster mendekat sambil menggendong bayi cantik itu lalu menyerahkan kepada ayahnya. "Allahu akbar allahu akbar." Hamid langsung melantunkan adzan pada bayinya. Tangannya bergetar ketika merengkuh tubuh mungil itu. Sudut bibir itu tak kuasa untuk tersenyum.                                                               

Wayang Thengul

Gambar
Karya: Dian Agustina Siswa Kelas XI-6 SMAN 1 Kepohbaru   Malam itu Mahen sedang ada di sebuah acara desa yang menampilkan tontonan wayangan Thengul. Dia bersama teman-teman sebayanya menyaksikan acara tersebut. Saat Mahen berjalan bersama teman-temannya dia tidak sengaja menabrak seseorang hingga terjatuh, dengan cepat Mahen menoleh. "Maafkan aku. Aku sungguh tidak bermaksud untuk …." Mahen mengeluarkan tangan untuk membantunya. Seseorang itu bangkit perlahan dan menerima uluran tangan Mahen, "Terima kasih, Mahen." Mehen terkejut saat melihat siapa yang sudah dibantuannya. Eskpresi Mahen menjadi takut dan malu secara bersamaan. "Kamu di sini?" Mahen bertanya dengan gugup. "Iya. Aku ke sini untuk melihat acara wayang, karena kebetulan juga nenekku tinggal di sini." Tersenyum kecil. Mehen hanya mengangguk dengan gugupnya. Dia selalu tidak bisa mengendalikan perasaannya sendiri saat melihat Naya. Gadis satu kelas yang selama ini di