Kubungkus Senja
Karya: Moh. Alim
Senja itu aku menunggu
Senyummu kembali hiasi hari
Telah sewindu rasanya tak jumpa
Bilik-bilik rindu telah penuh
Dengan kehangatan perasaan
Semangat hati tuk selalu maju
Aku hendak selalu ada untukmu
Menakar hati, melalui berjuta misteri
Seperti halnya hangat mentari
Terang dan mendung terkadang
Sesuai dengan jatuhnya rasa
Hingga menjadi nadi dalam jiwa sentausa
Akan kubungkus senja untukmu
Senja yang hendak hilang ditelan malam
Dengan kantung plastik
Pemberian orang bijak yang tak lagi dapat berkehendak
Agar kau selalu dapat tersenyum
Melihat rona jingga buah sejuta rasa
Akan kubungkus senja untukmu
Kukunci dengan senyum manja
Tak ada lagi duka lara
Untuk esok lebih baik dan tentu
Malam biarkan melangkah
Kita ayun mimpi, usaha, dan doa tengadah
Bojonegoro, 27 September 2020
#ngajiliterasi
#ngajipuisi
#kitabelajarmenulis
#sahabatpenanusantara
#mbahalim1986
#TBMKINANTHI
#smansapobajaya..
https://www.instagram.com/p/CFn48X2n3A2/?igshid=1ujar40uwxh6w
Titik balik pada pemangku manajemen yang tidak berfungsi sebagai mestinya. Aku hendak menangis. Namun kusembunyikan juga pada gurat-gurat senja. Akankah semua ini berdampak? Jelas. Semoga kekuatan-kekuatan kecil tetap bertahan. Meneguhkan hati dalam prakarsa mandiri berbuat kebaikan.
Senja itu bukan pungkasan. Melainkan pergolakan kepentingan. Di mana kepentingan pribadi dengan kepentingan umum selalu berkobar perang. Tersenyumlah meski dalam pesakitan.
mbah.alim1986, 27 September 2020
#teruslahberjuang
Komentar
Posting Komentar