Keyakinan Rindu
Oleh: Moh. Alim
Jangan kau taruh rindu dalam nelangsa
Duka lara, nestapa, dan ujaran lainnya
Membuat ia menjadi sia-sia
Lihatlah bagaimana kelopak mata itu terbuka dan menutup
Merindukan perjumpaan dengan Tuhan sekalian alam
Ada tangis, bukan kesedihan
Tangis cinta yang tertahan
Lihatlah bagaimana nafas itu menderu
Lantunan namanya dalam detak selalu
Hilangkan keraguan kuasa
Ketaatan, penghambaan dalam buaian
Bukan menjadi beban
Rindu menggiring Kalam syahdu
Betapa rindu itu datang bagai
Hujan selepas kemarau
Kering ngarai akan hilang
Hingga apapun akan diusahakan
Agar hati tetap terjaga indahnya
Meski gema susah menghantui langkah
Rindu adalah satu kenikmatan
Bukan siksaan
Rindu adalah pengharapan tertinggi
Rindu adalah haqqul yakin
Makrifat kepada Tuhan
Kebersamaan
Begitu mengagumkannya kerinduan
Hati yang mati akan hidup kembali
Air mata mengering melepas malam
Kenikmatan dalam lantunan dzikir kalam
Bojonegoro, 29 Juli 2020
#mbahalim1986
#ngajipuisi
#ngajiliterasi
#keyakinanrindu
Komentar
Posting Komentar