Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Keyakinan Rindu

Gambar
Oleh: Moh. Alim Jangan kau taruh rindu dalam nelangsa Duka lara, nestapa, dan ujaran lainnya Membuat ia menjadi sia-sia Lihatlah bagaimana kelopak mata itu terbuka dan menutup Merindukan perjumpaan dengan Tuhan sekalian alam Ada tangis, bukan kesedihan Tangis cinta yang tertahan Lihatlah bagaimana nafas itu menderu Lantunan namanya dalam detak selalu Hilangkan keraguan kuasa Ketaatan, penghambaan dalam buaian Bukan menjadi beban Rindu menggiring Kalam syahdu Betapa rindu itu datang bagai Hujan selepas kemarau Kering ngarai akan hilang Hingga apapun akan diusahakan Agar hati tetap terjaga indahnya Meski gema susah menghantui langkah Rindu adalah satu kenikmatan Bukan siksaan Rindu adalah pengharapan tertinggi Rindu adalah haqqul yakin Makrifat kepada Tuhan Kebersamaan Begitu mengagumkannya kerinduan Hati yang mati akan hidup kembali Air mata mengering melepas malam Kenikmatan dalam lantunan dzikir kalam Bojonegoro, 29 Juli 2020 #mbahalim1986 #ngajipuisi #ngajiliterasi #keyakinanrindu

Sedekah Impian

Gambar
Oleh: Moh. Alim "Aku sampek impen-impenen, Dik." Dia tak menjawab. Hanya melihatku sambil tetap menangis. Sudah dua hari yang lalu. Aku mengantar jenazah sepupunya. Aku mendapatkan tempat yang beruntung. Mau ikut memikul keranda sudah tidak kebagian tempat. Aku disuruh membawa bunga satu bakul dan setoples air penuh dengan bunga juga. Akhirnya aku yang berjalan paling depan, di depan keranda. Tak seperti biasa, di tengah pendemi Covid, pelayat memenuhi halaman rumahnya. Laki-laki, perempuan, anak-anak, kalau dihitung ada kalau dua ratusan orang lebih. Pak Kasun dan Pak Lurah yang baru saja dilantik juga terlihat. Tak ada polisi yang berani melarang orang untuk turut serta dalam rumah duka tersebut. Airmataku mengalir tak beraturan. Sedikit berlari membawa air bunga tersebut. Pembawa keranda seolah mengejarku. Sang mayat hendak segera menuju rumah barunya. Payung yang dibawa oleh sepupu yang lain sekali-kali terlihat pontang-panting terhempas angin, sambil berlar