Rasa Juara

Muhammad



Alim

Masa paling indah adalah masa di mana kita tahu bahwa usaha yang kita persiapkan sejak lama telah terwujud nyata. Kejuaraan demi kejuaraan akan kembali datang. Singsingkan lengan baju. Jangan malaskan hatimu hanya karena cibiran teman sebelah bangku. Jangan nyamankan hatimu dengan game -game pembuang waktu. Berfikirlah sedikit "apa hal yang sudah saya lakukan yang bernilai positif dalam sehari ini?" Tidak perlu dijawab. Jawaban hanyalah berupa aktivitas baik dan positif. Baik bagi diri sendiri terlebih bagi orang lain.

Selamat berjuang pahlawan-pahlawanku. Medan laga pertandingan atlit telah datang. Menangkan hatimu dengan niat ikhlas dan tekad kuat. Menjadi pelopor kebaikan bagi sesama.

Jangan asingkan diri dengan yang namanya belajar. Belajar bukanlah sebuah madu. Belajar adalah obat. Untuk menyembuhkan sakit (nyaman) dalam ketidaktahuan. Sungguh sangat sayang jika kita sampai merasa 'nggak apa-apa' jika kita belum berusaha, namun rela memberikan kemenangan pada rival kita.

Lihatlah bagaimana usaha tetes embun pada batuan cadas. Setiap pagi hari hanya setetes dua tetes dijatuhkan dari pucuk dedaunan. Namun istikomahnya dapat memecahkan batuan cadas yang begitu keras.

Begitu juga semangatmu. Jangan lembek hanya gara-gara beda pandangan dengan teman. Hanya karena kita tidak sevisi dengan teman kita. Visi dan pandangan yang berbeda akan mampu membawa kepada puncak kebaikan, semestinya. Jangan patahkan begitu saja. Teruslah belajar dan berkarya. Lewat bakat dan potensi diri. Menjunjung tinggi nilai persatuan dan fastabikul khoirot.

Kepoh, 03 Agustus 2019

#buketinKAKILANGIT
#edisiketiga
#smansapoba
#maribelajarlebih
#janganmenundakebaikan
#janganmenundatemamenjaditulisan
#ngajiliterasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelopak Bunga yang Terakhir (ANGST STORE)

Analisis Teks Argumentasi

Meningkatkan Budaya Positif